Saturday, June 29, 2013

PROFIL MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) AL-ICHSAN BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO



A.    Identitas Madrasah
Nama Madrasah    : Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Al-Ichsan
Status                    : Terakreditasi
Nomor Tlp             : (0321) 327614
Kecamatan                        : Sooko
Kabupaten             : Mojokerto
Kode Post             : 61361
Tahun Berdiri        : 1972
Waktu Belajar       : Pagi

B.     Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah
Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Al-Ichsan berdiri pada tahun 1972, didirikan oleh bapak H. Ichwan M, yang pada mulanya bernama Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan. Latar belakang berdirinya Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan adalah karena sekolah mu’alimin mu’alimat pertama di desa Brangkal yang diharapkan dapat memberikan banyak pendidikan agama Islam kepada sisiwa-siswinya telah dirubah statusnya menjadi SMP Islam Walisonggo. Perubahan ini secara otomatis mengurangi mata pelajaran pendidikan agama Islam dari kurikulumnya, oleh karena itu bapak H. Ichwan M merasa prihatin dan memandang perlu mendirikan suatu sekolah lanjutan tingkat pertama yang lebih banyak memberikan bekal pendidikan agama Islam kepada siswa-siswinya, sehingga atas dasar itulah maka bapak H. Ichwan M mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan, yang pada awalnya bertempat di MIN Brangkal yang bangunan fisiknya sekarang menjadi milik MI Walisonggo II.
Adapun penambahan kata “Persiapan” pada nama Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan, mempunyai arti bahwa sisiwa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan kelak akan diberikan bekal dan Persiapan-Persiapan untuk dapat memasuki sekolah PGAN Mojokerto.
Akan tetapi dalam proses perjalanannya, Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan telah mengalamai berbagai macam fenomena yang berpengaruh pada perubahan dan perkembangan yang ada dalam kelembagaannya. Ketika MTs. Mujahidin yang ada di desa Japan Sooko Mojokerto berdiri, siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan kelas I dipindahkan oleh bapak Rukan Zahidi selaku kepala madrasah ke MTs. Mujahidin, namun demikian, masih ada beberapa orang guru yang mempertahankan Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan untuk tetap eksis.
Pada saat bapak H. Ichwan M menjabat kepala sekolah smp Islam walisonggo, pengelolaan Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan diserahkan kepada yayasan pendidikan Islam walisonggo. Di bawah naungan yayasan pendidikan Islam walisonggo ini Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan berjalan dengan baik, sehingga secara kualitatif maupun kuantitatif jumlah siswa-siswinya semakin lama semakin meningkat, walaupun pihak yayasan kurang menaruh perhatian.
Secara struktural, Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan telah beberapa kali mengalami pergantian kepala madrasah. Jabatan Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan yang pertama dipegan oleh bapak H. Ichwan M, namun ketika beliau sakit-sakitan, jabatan kepala madrasah digantikan oleh bapak Drs. H. Burhan Ali.
Di bawah pimpinan bapak Drs. H. Burhan Ali, Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan diminta yayasan untuk pindah ke walisonggo, karena lokasi sekolahan Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan akan digunakan sebagai balai pengobatan. Namun para dewan guru tidak menghendaki hal demikian terjadi, karena itu bapak Drs. H. Burhan Ali bersilaturrahmi  ke bapak KH. Chusen Ichsan dan meminta  untuk bergabuing ke dalam yayasan Darul Aitam Al-Ichsan. Dan  bapak KH. Chusen Ichsan menerima permintaan tersebut dengan terbuka, sehingga pada tahun 1997 Madrasah Tsanawiyah (MTs.)Persiapan secara resmi telah berada di bawah naungan yayasan Darul Aitam Al-Ichsan. Setelah bergabungnya Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan ke dalam yayasan Darul Aitam Al-Ichsan, maka nama Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Persiapan diganti dengan nama baru yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Al-Ichsan.
Kemudian setelah bapak Drs. H. Burhan Ali tidak sanggup lagi untuk  menjadi pemimpin Madrasah Tsanawiyah (MTs. Al-Ichsan, maka jabatan kepala Madrasah dilanjutkan oleh bapak Solichan, S.Ag, kemudian digantikan oleh bapak Machmud, dan saat ini Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Al-Ichsan dikepalai oleh bapak Ainul Yaqin, S.Ag, M.PdI.

C.    Visi Dan Misi
1.      Visi Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Al-Ichsan
Terwujudnya manusia yang berkualitas tinggi yaitu manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas, berkepribadian, berilmu, dan mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.
2.      Misi Madrasah Tsanawiyah (MTs.)Al-Ichsan
menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada kualitas manusia baik secara intelektual, emosional dan moral-spiritual sehingga mampu menyiapkan dan mengembangkan sumberdaya manusia yang unggul dalam bidang IMTAQ dan IPTEK sehingga mampu menghadapi tuntutan social dan budaya.
Adapun misi penyelenggaraan pengajaran dan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Al-Ichsan adalah:
1.      Membekali siswa dengan kemampuan akademis sehingga dapat tumbuh semangat keunggulan dalam bidang agama, ilmu pengetahuan-tekhnologi dan budaya.
2.      Mengoptimalisasikan penghayatan terhadap nilai-nilai agama dan budaya untuk dijadikan sumber kearifan dalam bertindak.
3.      Membekali siswa dengan kecakapan hidup agar berani dan berkemampuan dalam menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar, serta secra kreatif menemukan solusi dan mampu menyelesaikannya.
4.      Mengoptimalkan potensi siswa dengan pembelajaran dan bimbingan yang intensif.
5.      Meningkatkan kesejahteraan sumberdaya manusia (SDM) secara menyeluruh.

Friday, June 7, 2013

RANCANGAN KEGIATAN MADING (MAJALAH DINDING) MTs AL-ICHSAN BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO



RENCANA KEGIATAN MADING (MAJALAH DINDING)
MTs AL-ICHSAN
BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO

A.    PENDAHULUAN
Sesungguhnya dalam diri manusia tersimpan ribuan potensi yang patut digali dan ditumbuh kembangkan. Tak terkecuali siswa dan siswi MTs AL-Ichsan Brangkal Sooko Mojokerto. Untuk itu, dalam rangka menggali bakat dan kreatifitas siswa MTs Al-Ichsan  khususnya dalam hal tulis menulis, maka penyusun mengajukan sebuah usulan kepada Bapak Kepala Madrasah untuk sedianya merealisasikan kegiatan Majalah Dinding atau biasa disebut “MADING” di MTs Al-Ichsan.

B.     TUJUAN
a.       Menyalurkan bakat dan kemampuan serta kreatifitas  siswa
b.      Memberikan wadah/tempat siswa untuk dapat menuangkan kreatifitas mereka pada karya tulis.
c.       Menambah semangat siswa untuk dapat memperluas pengetahuan dan wawasan yang kemudian dapat dituangkan dalam sebuah karya tulis dan dapat saling berbagi melalui mading sekolah.

C.    MANAJEMEN MADING SEKOLAH
Mengelola sebuah media informasi tentu memerlukan kepengurusan yang baik, tertata rapi dan berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Dalam hal ini mading sekolah, juga diperlukan suatu kepengurusan atau organisasi agar semuanya bisa berjalan dengan lancar.
Pengelolaan kegiatan mading di sekolah MTs AL-Ichsan ini rencananya akan memiliki dua manajemen yaitu manajemen organisasi dan manajemen redaksional. Kedua manajemen tersebut memiliki tugas yang berbeda satu sama lain.

a.    Manajemen Organisasi
Manajemen Organisasi dalam pengelolaan mading sebagai sebuah organisasi intra sekolah sangatlah diperlukan, karena tanpa organisasi ini akan sulit untuk berjalan dengan baik.
Manajemen organisasi dalam pelaksanaan tugasnya lebih bersifat administratif dan tidak berhubungan secara langsung dengan hal teknis penerbitan mading. Keberadaan struktur atau jabatan manajemen organisasi mading tergantung dari kebutuhan pengelolaan mading itu sendiri.
Manajemen organisasi di sekolah ini rencananya akan dipimpin oleh seorang pemimpin umum, dibantu oleh beberapa seksi administrasi dan keuangan.
Seorang pemimpin umum bertugas mengkoordinasikan kegiatan secara keseluruhan. Bagian keuangan (Bendahara) bertugas mengatur keuangan terkait biaya operasional dan biaya penerbitan. Bagian administrasi (Sekretaris) berperan terkait dengan surat menyurat terutama yang berhubungan dengan pihak luar seperti permohonan kesediaan wawancara atau lainnya.

b.   Manajemen Redaksional
Manajemen redaksional adalah manajemen yang berada di bawah pimpinan umum yang bertanggung jawab langsung secara teknis terhadap proses penerbitan mading mulai penyusunan tema, penyusunan materi, pencarian bahan/berita sampai publikasi.
Manajemen redaksional ini nantinya akan dipimpin oleh seorang pemimpin redaksi (Pimred) dan dibantu oleh bagian-bagian lain yang ada di bawahnya seperti Koordinator BSS (Berita Seputar Sekolah), Koordinator Cerpen, Koordinator Puisi, Koordinator Profil Siswa/Guru, Koordinator Karikatur, Koordinator Artikel dan Koordinator Dokumentasi.
Pemimpin redaksi adalah orang yang bertanggung jawab penuh atas materi atau isi yang disajikan dalam mading serta mengkoordinasikan tugas-tugas yang menyangkut keredaksian kepada para koordinator yang berada di bawahnya.
Koordinator BSS (Berita Seputar Sekolah) bertanggung jawab mengkoordinasikan ke seluruh anggotanya tentang berita seputar sekolah.
Koordinator Cerpen (Cerita Pendek) bertanggung jawab mengkoordinasikan hal-hal terkait bagian Cerpen, misalnya: Siapa petugasnya, kapan waktu pengumpulan naskah dan lain-lain.
Koordinator Puisi bertanggung jawab mengkoordinasikan hal-hal terkait bagian puisi, misalnya: Siapa petugasnya, kapan waktu pengumpulan naskah dan lain-lain.
Koordinator Profil Siswa/Guru bertanggung jawab mengkoordinasikan hal-hal terkait bagian Profil Siswa/Guru, misalnya: Siapa petugasnya, memilih siapa yang akan dijadikan Profil, kapan waktu pengumpulan naskah dan lain-lain.
Koordinator Karikatur bertanggung jawab mengkoordinasikan ke anggotanya tentang hal-hal terkait bagian Karikatur, misalnya: Siapa petugasnya, kapan waktu pengumpulan naskah dan lain-lain.
Koordinator Artikel bertanggung jawab mengkoordinasikan hal-hal terkait bagian Artikel, misalnya: Siapa petugasnya, kapan waktu pengumpulan naskah dan lain-lain.
Koordinator Dokumentasi bertanggung jawab mengkoordinasikan ke seluruh anggotanya tentang siapa petugas yang akan melakukan kegiatan  dokumentasi.

c.    Struktur Organisasi Mading
Dari uraian tentang manajemen sekolah dapat digambarkan contoh organisasi mading sekolah sebagai berikut:












D.    METODE PEMILIHAN PENGURUS
Sebelum melangkah pada pembuatan mading, maka dilakukan proses pemilihan kepengurusan. Pemilihan kepengurusan ini rencananya dilakukan dengan metode selektif dengan harapan kepengurusan tersebut benar-benar bisa berjalan dengan maksimal karena dikelola oleh orang-orang terpilih yang mempunyai kompetensi sesuai bakat atau kemampuannya, disiplin serta mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi.
Sedangkan dalam pelaksanaanya nanti adalah membutuhkan waktu khusus minimal tiga hari pada awal masuk sekolah dengan cara mengadakan Diklat Majalah Dinding. Peserta diklat  diutamakan kelas VII dan VIII, Sedangkan untuk pemateri diklat adalah bisa dari Pembina OSIS atau bekerjasama dengan Guru bidang studi Bahasa Indonesia  yang berkaitan berkaitan erat dengan kegiatan tulis menulis.
Dalam waktu dua hari, peserta diklat diberikan materi dan mempraktekkannya secara langsung terkait kegiatan mading oleh pemateri misalnya: teknis pembuatan dan penulisan cerpen, puisi, artikel, kemudian teknis pembuatan karikatur serta teknis pengambilan gambar (dokumentasi), dan lain-lain. Kemudian dari hasil praktik tersebut, panitia diklat melakukan seleksi. Kemudian dari hasil seleksi tersebut akan dipilih dan diputuskan siapa yang pantas mengisi jajaran kepengurusan organisasi majalah dinding sesuai kemampuan dan bakat masing-masing.
Kemudian satu hari berikutnya, panitia mengumumkan hasil prakteknya dan memutuskan siapa yang terpilih menjadi pengurus mading. Kemudian pembina memberikan penjelasan lebih lanjut kepada siswa yang terpilih menjadi pengurus tersebut mengenai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dari kepengurusan.

E.      PEMBUATAN MADING SEKOLAH
Setelah susunan kepengurusan atau struktur organisasi terbentuk, maka tahapan selanjutnya yang harus dijalankan oleh tim adalah pembuatan mading yang harus dikerjakan melalui beberapa tahapan. Agar pelaksanaan pembuatan mading ini bisa berjalan dengan baik, hendaknya setiap personil harus disipiln dan bertanggung jawab  terhadap apa yang menjadi tugasnya.
Sebelum masuk pada pembuatan mading itu sendiri sebaiknya Tim Mading melaksanakan rapat untuk mendiskusikan hal-hal yang penting agar diketahui dan difahami bersama oleh setiap personil mading. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu didiskusikan diantaranya.
a.    Waktu Terbit
b.   Tema
c.    Rubrik
d.   Jadwal Kerja



Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam pembuatan mading adalah sebagai berikut:
a.    Pengumpulan Materi
Materi yang dapat ditampilakan dalam mading dapat berasal dari mana saja seperti:
1.   Hasil studi pustaka
Studi pustaka dapat dilakukan melalui buku, majalah, Koran, internet dan lain sebagainya.
2.   Hasil survey atau pemantauan langsung dari lapangan untuk meliput peristiwa atau kegiatan-kegiatan yang terjadi di lingkungan sekolah atau masyarakat sekitar.
3.   Hasil interview/wawancara
Wawancaara dapat dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dari orang-orang yang bersangkutan seperti ketika ingin mendapatkan informasi dari guru yang akan dijadikan menu Profil di mading.
4.   Menerima kiriman materi
Selain harus mencari materi mading juga dapat diperoleh dengan cara menawarkan kepada orang lain untuk mengirimkan naskah atau tulisan berkaitan dengan tema tertentu yang disediakan untuk mengisi rubrik-rubrik tertentu.
b.   Pemilihan materi
Materi yang diterima bias saja terkumpul dalam jumlah banyak, untuk itu Tim redaksi segera memilih materi yang layak untuk diterbitkan.
c.    Editing
Setelah melakukan penyortiran materi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses editing terhadap tulisan, gambar atau pun foto yang akan ditampilkan.
d.   Lay Out/pengaturan tata letak.

F.     EVALUASI MADING
Segalanya tak ada yang sempurna. Begitu pula halnya dalam pembuatan mading. Untuk itu, alangkah baiknya Tim mading selalu mengevaluasi hasil karyanya serta mempertimbangkan segala masukan dari pembaca.

G.    KEBERLANJUTAN MADING
Agar mading sekolah bisa tetap bertahan dan bisa terbit sesuai waktu yang telah ditentukan, maka perlu dilakukan pengelolaan mading yang baik, terutama pengelolaan terhadap personilnya. Supaya mading tetap berjalan maka sebaiknya dibentuk tim mading yang solid dan setiap saat diberikan pembinaan atau bahkan apresiasi dari pihak sekolah.
Upaya pendukung lainnya di samping mereka diberikan pembinaan dan juga apresiasi dari pihak sekolah adalah juga dengan cara menerbitkan setiap hasil karya mereka sebagai penghargaan di BLOG Resmi MTs AL-ICHSAN yang Insyaallah dalam beberapa hari ini akan rampung dibuat.

H.    PENUTUP
Demikian rencana kegiatan Mading yang telah penyusun buat    , mudah-mudahan bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan terwujudnya kegiatan Majalah Dinding di MTs Al-Ichsan, Brangkal, Sooko, Mojokerto.

Mojokerto, 07 Juni 2013
        Penyusun

Fahrul Irwan Alif, S.Th.I